copyright@steinkollen 2013
Sebelum masuk ke inti, pertama-tama gue mau ngelurusin kenapa blog ini jarang keurus. Alasan klasik sih, semua karena gue terlalu malas hahaha. Tapi ada faktor-faktor yang buat gue malas lho, pertama jaringan internet, dengan lambatnya internet gue,
Oke sekarang kita masuk ke inti, bicara tentang hal kecil, gue teringat pesan yang disampaikan Uncle Kamata ke DK (Donkey Kong alias Drift King) di film Fast & Furious ketiga, Tokyo Drift. Ada sebuah adegan dimana si yakuza Uncle Kamata ini marah ke DK karena kerjanya yang gak beres, dia menganalogikan paku tapal kuda, "Karena satu paku, tapal kuda terlepas, karena satu tapal kuda lepas, kuda jadi tidak bisa berlari, karena kuda tidak bisa berlari, maka pesan tidak dapat disampaikan, karena pesan tidak bisa disampaikan maka kalah perang" wow... gara-gara satu paku bisa mengakibatkan hal yang besar, Small act, Big Impact! yang pengen gue tekankan disini adalah segala sesuatu yang besar itu berawal dari hal yang kecil.
Ngomong apa sih? gue ngomong tentang korupsi boy!!! sadar gak, isu korupsi dimana-mana, hampir tiap kepala daerah kita dicurigai korupsi, bahkan sampai ke presiden! (katanya sih ya, katanya, gue gak bilang presiden kita korupsi kok, gue bilang isu ya, isu). Jadi gini, bisa kah kita ngerubah negara kita ini, ngerubah pendahulu pendahulu kita agar tercipta Indonesia yang lebih baik? no way! Gue gak pengen ngebahas hal yang rumit rumit kayak Mahasiswa-Aktivis-yang-suka-demo-gak-jelas-nutupin-jalan-bikin-macet yang mereka sendiri tidak tahu apa yang mereka omongkan di jalan. kampret gak tuh? kuliah jarang masuk, udah mau ngajarin pemerintah. Disini yang pengen gue utarakan ini tentang krisis kejujuran di antara kita. Yang bisa kita mulai adalah dengan memulai dari diri kita sendiri, teman-teman kita, generasi kita, biar tercipta Indonesia yang lebih baik. Mungkin sulit untuk merubah generasi yang sudah dahulu, tetapi kita masih bisa mengubah generasi kita!
Gak perlu berubah drastis bray! cukup mulai dengan hal kecil dulu, jujurlah ke diri kita sendiri. Mungkin yang paling sepele adalah berenti di lampu merah, coba deh walaupun traffic sepi, orang kiri kanan kita seenak udelnya nerobos lampu merah, cobalah untuk jujur dengan berenti di lampu merah, pasti ada perasaan lega yang tak terucapkan ketika kita berenti dan diikuti pengguna jalan lain untuk berhenti. lama-kelamaan akan jadi kebiasaan baik untuk selalu menaati lampu merah dan bakalan diikuti untuk mencoba jujur yang lebih besar, menyontek misalnya. Gue termasuk orang yang suka nyontek, tapi kebiasaan ini berusaha gue hilangkan sekuat tenaga gue walaupun gak ngerti sama mata kuliahnya. motivasi gue sih orang tua, bayangin wajah mereka yang sedih kalo anaknya dikuliahkan tetapi gagal untuk mengikuti kuliah dan akhirnya cuma bisa bergantung dengan orang lain, bayangin betapa kecewanya mereka. Cobalah untuk ujian dengan kemampuan sendiri, rasanya akan lebih jauh puas lho, klasik memang, so why you don't give a try? sekali lagi hal ini bisa menjadi kebiasaan baik juga buat kita sendiri. pikirkan baik-baik, lo mau jadi orang sukses, mau jadi orang besar, tapi lo memulai dengan hal kotor, pantaskah? walaupun sukses, apa yang mau kita banggakan dari biografi kita ntar? belum terlambat untuk semuanya kok!
Dengan adanya kebiasaan untuk selalu bersikap jujur tadi otomatis kita bakal siap melakukan kejujuran yang lebih besar. bukan maksud gue ngasih kuliah, cuma ngeshare pikiran gue, apa yang ada di benak gue, untuk hal baik kenapa tidak? kita adalah generasi penerus sob, yang bakal ngejalanin roda pemerintahan, hukum dan perekonomian negeri kita tercinta ini, yuk mulai jujur dengan diri kita sendiri, buat negeri ini maju dengan kejujuran. lakukan dengan hal kecil, akhiri dengan hal yang besar.
" Kejujuran susah dicari sob, tapi Uang mudah dicari. tentukan jalanmu :) "
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus