Rabu, 14 Desember 2011

Penting mana sih? keluarga, temen atau pacar?



Tulisan ini mungkin pendek aja, Cuma pengen berbagi sedikit dengan konsep teman, pacar, keluarga. Kita tau, kita sering dihadapkan pada pilihan-pilihan ini di kehidupan, ada yang milih pacar, ada yang milih temen, ada juga yang milih keluarga. Tadinya sih gue Cuma pengen ngetweet masalah ini, Cuma kayaknya lebih oke kalo gue kembali nulis. Gara-garanya sih tadi gue baru aja dihadapkan sama pilihan, antara temen sama pacar. Jujur, gue gak bisa milih salah satu :( dua-duanya sangat penting dan berarti bagi gue. Nah lho, kan gue tadi Cuma dihadapkan pilihan tadi, kok ada keluarga sih? Yah artinya gue Cuma milih temen sama pacar aja dong kalo gak ngebahas keluarga juga ;)

Nah, yang pengen gue pertanyakan dalam tulisan ini, lebih penting mana sih antara ketiganya itu? Kalo kita mentingin temen, pacar sama keluarga gak penting dong, kalo milih pacar, temen sama keluarga yang gak penting, begitu juga dengan pilihan keluarga.

Kalo diibaratkan, kehidupan kita itu kayak puzzle, jika ada salah satu bagian yang hilang, puzzle itu jadi sebuah puzzle yang cacat, bisa kita ibaratkan kalau bagian puzzle tadi adalah keluarga, temen dan pacar. Hidup kita bakalan cacat kalo gak ada salah satu dari mereka (bakal cacat juga kalo gak ada yang lain-lain, cuma tulisan gue kali ini cuma fokus ketiga hal ini :) ). Walaupun, gue akuin ada orang-orang yang atas kemauannya sendiri atau bahkan dipaksa keadaan, hidup tanpa salahsatu,salahdua maupun ketiga elemen di atas.

Biarpun begitu,mereka pasti merasa ada yang kurang dalam hidup mereka. Karena kita ini manusia, yap manusia, manusia punya sifat dasar yang sama, lingkunganlah yang mengembangkan sifat-sifat dasar ini. Seseorang yang hidup sebatangkara, pasti merindukan sebuah keluarga. Seseorang yang individualispun merasa iri terhadap orang-orang yang bisa berteman dengan banyak orang. Dan yang gak bisa kita pungkiri lagi, para jomblo-jomblo pun sepertinya merindukan seorang kekasih, muehuehue...

Gue yakin, banyak orang yang lebih mengesampingkan yang namanya seorang kekasih, dan mungkin membuang pilihan ini pertama-tama daripada ketiga pilihan tadi. Banyak sekali tweet tweet, status-status yang sentimen dengan yang namanya pacar ini (sori ga konsisten pakai istilah pacar atau kekasih, gak ada alasan khusus kenapa gue ganti-ganti istilah ini dalam tulisan ini. Intinya ya suka-suka gue,muehuheuehe). Rata-rata sih karena mungkin mereka ini orang-orang yang pernah disakiti atau dikhianati atau mungkin juga yang gerah sama orang-orang pacaran yang sering ngegalau di tweet-tweet atau status fb. Tapi tahu gak sih, kalo kita itu gak akan pernah tahu arti bahagia jika tidak tahu bagaimana rasanya sedih. Bukannya pengalaman guru yang terbaik? Biarlah mereka ngegalau-galau, biar mereka bisa belajar dari pengalamannya sendiri :) . mungkin lewat tweet-tweet ataupun status fbnya, bisa ‘meringankan’ sedikit perasaan mereka. Kalo masih sentimen sama mereka-mereka ini, ya tinggal unfollow atau unfriend (eh, gitu yak istilahnya) aja, gitu aja kok repot :B

Kembali ketiga pilihan tadi, hmm *bingung*
oh ya, pasti deh di facebook, twitter, trus media sosial lainnya lagi google+,formspring. Banyak pertanyaan pertanyaan entah itu dari aplikasi, orang yang nanya, atau darimanapun sumbernya. Nanya pertanyaan sesuai judul tulisan ini. Jujur gue sedih sama orang-orang yang ngejawab pertanyaan ini. Gue ngebayangin jadi orang yang ada dalam pilihan tersebut, bagaimana perasaan mereka. Coba deh kalo ada pertanyaan gitu, trus pacar lo ngejawab lebih penting temen, pasti lo sedih atauuu temen lo ngejawab lebih penting pacarnya daripada temen, pasti lo sedih juga. Walaupun ada orang-orang yang gak mikirin apapun pilihan pacar/temennya, gue yakin.. jauh di dalam hatinya dia ngerasa dirinya............. gak penting...

Bukannya ada pilihan untuk gak ngejawab pertanyaan kayak gitu? Bukannya dengan gak ngejawab, lo gak ngorbanin perasaan siapa-siapa? Kadang kita lupa, kalau kita ini egois. Sering lupa gimana perasaan orang lain.

Jadi yah, menurut gue sih, gue bakal milih tiga-tiganya, gue gak milih salahsatu atau salahdua, gue milih tiga-tiganya. Karena dalam hidup gue, gue butuh semua elemen ini. Gue gak mau ada orang yang ngerasa gak penting gara-gara gue. Bukannya semua orang diciptakan dalam derajat yang sama. Hari gini masih ada kasta-kastaan, ini bukan jaman kerajaan guys.

Well, gue nulis gini bukan berarti gue sok perfect, sok suci. Gue Cuma pengen ngajak yang baca, untuk sama-sama merenungi, selama hidup ini kita lebih mentingin yang mana sih. Mueheuehue~

Oke Cuma segini aja, sampai jumpa di tulisan gue selanjutnya~

-->

5 komentar: